ANDA (16) terlihat bingung saat duduk di kursi empuk berwarna merah di Studio 21 Planet Hollywood, Jakarta, Sabtu (17/7). Anak jalanan yang sehari-hari menggelandang di Stasiun Manggarai ini masih belum memahami apa yang sedang dialaminya. Bersama Yohan (12), Ade (14), dan Jana (13), teman-temannya menggelandang, Anda tertegun memandang gambar pada layar sangat lebar disertai suara menggelegar dan kadang-kadang mengagetkannya.
Tak beberapa lama, ketertegunan Anda berubah. Sambil mendekap botol air mineral dan makanan kecil pembagian, Anda tersenyum karena mulai mengenali tokoh yang muncul di layar. "Wah Sepidermen," ujarnya. Bersama tiga temannya, Anda mulai asyik menikmati film yang sedang menggemparkan dunia hiburan itu.
Sebentar saja, keceriaan terpancar dari wajah-wajah sekitar 100 anak jalanan yang didatangkan ke Planet Hollywood untuk bersama calon presiden Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menonton film Spider-Man 2. Yudhoyono bersama istrinya, Kristiani Herawati, datang atas undangan Gerakan Perempuan Pro SBY. Acara bertema "Peduli Anak Jalanan" itu dirancang untuk memperingati Hari Anak Nasional.
Sebelum acara nonton bareng, sekitar 100 anak jalanan yang didatangkan dari Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Manggarai itu berdialog dengan Yudhoyono. Dipandu artis cilik Joshua, dua anak jalanan bertanya dengan lugunya mengenai pandangan Yudhoyono tentang anak jalanan.
Anda yang mendapat kesempatan pertama bertanya dengan lugas dan lugu meminta komitmen Yudhoyono, "Kami pengen tanya. Kalau Bapak jadi presiden, gembel kayak kami ini nantinya diusir apa kagak pak?"
Mendengar pertanyaan lugu ini, beberapa panitia terperangah. Setelah diberi kode pembawa acara, Joshua meminta Anda mengulangi pertanyaan dengan kalimat lebih baik. Anda pun mengulangi dengan kata-kata lebih "santun".
Yudhoyono lantas menjawab pertanyaan itu dengan berputar-putar dulu. "Kalau kesejahteraan kita baik, ekonomi kita baik, masyarakat kita tenteram, tidak akan ada lagi anak jalanan atau anak telantar. Negara akan berjuang. Pemimpin akan bekerja keras agar kita terbebas dari tragedi ini. Tentu di waktu mendatang akan dipikir bagaimana anak-anak telantar dapat bersekolah sehingga tidak ada gembel atau anak jalanan."
Sambil berusaha mencari kata-kata yang mudah dipahami anak-anak jalanan, Yudhoyono melanjutkan jawabannya, "Perlu kerja keras pemerintah, gubernur, bupati, dan wali kota agar semua masalah dapat dipecahkan dengan baik. Yang jelas, pemerintah tidak boleh menggusur atau mengusir warganya tanpa mencari pemecahan masalah. Tertib kota harus terpelihara, sementara yang tidak beruntung diberi kesempatan yang lebih baik."
Belum tahu apakah Anda puas atau tidak dengan jawaban Yudhoyono, Joshua beralih pada Vina (10). Murid Sekolah Dasar 05 Pagi, Senen, itu mengaku dirinya tidak dibebani biaya sekolah. "Tapi saya harus membayar uang buku Rp 200.000 jika ingin sekolah. Ini bagaimana Pak?" tanyanya.
Yudhoyono menarik napas sejenak sebelum menjawab. Seperti kepada Anda, Yudhoyono mengungkap lagi, negara harus sekuat tenaga membantu rakyatnya, khususnya anak-anak, agar dapat bersekolah. Entah paham atau tidak, selama mendengar penjelasan Yudhoyono yang menggunakan bahasa yang "tinggi-tinggi" anak-anak lebih asyik bermain dengan kaus baru yang dibagikan. Untuk mengarahkan perhatian, penyelenggara acara meminta anak-anak bertepuk tangan.
Suasana kaku dan formal mencair ketika dialog usai. Menjelang pemutaran film, Yudhoyono bersama istrinya berbaur bersama anak-anak untuk bernyanyi bersama, Lagu Pelangi. Suasana makin cair saat anak-anak dipersilahkan mengambil tempat duduk sebelum pemutaran film. Dan suasana berubah ceria saat Spiderman beraksi melempar jaring laba-labanya bergelayutan di tengah keramaian Kota New York. Tepuk tangan spontan mengiringi aksi Spiderman.
"Seneng. Pertama kali saya nonton di bioskop begini," ujar Anda sambil tersipu.
Ketika ditanya apa yang dipahami dari acara itu, Anda berujar, "Katanya Pak SBY mau jadi presiden. Saya sih seneng waktu didatangin mbak-mbak yang mau ngajak nonton Sepidermen bareng Pak SBY. Dapet makanan lagi. Hari ini saya libur nyapu di gerbong dan di stasiun. Semoga kami terus diperhatiin."
inu
Friday, March 14, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment