Dihadiri undangan dari berbagai kalangan, mantan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Jenderal (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono meluncurkan biografi di Panti Perwira, Balai Sudirman, Jakarta, Rabu (31/3) malam. Biografi berjudul SBY Sang Demokrat itu menampilkan sosok cerah Yudhoyono yang serbasempurna, dan katanya, karena itu lantas pantas menjadi presiden.
Penilaian dan kesan negatif Yudhoyono sebagai peragu dan kurang tegas dibantah Usamah Hisyam yang menyusun biografi itu dengan pembelaan yang didasarkan pada fakta dan kajian yang dilakukannya selama empat bulan menyusun buku setebal 1.003 halaman itu. Dalam tayangan audio visual yang meringkas biografi Yudhoyono, calon presiden itu digambarkan sangat sempurna sebagai manusia seperti tampan, peduli, cerdas, nasionalis, islamis, dan demokratis.
Puluhan tokoh dari berbagai kalangan yang hadir tampak tertegun menyaksikan upaya pencitraan atas Yudhoyono. Terlihat hadir KH Abdurrahman Wahid, Bachtiar Chamsah, yang duduk semeja dengan Yudoyono. Hadir pula Agum Gumelar, Wismoyo Arismunandar, Subagyo HS, Sofyan Wanandi, Yusril Ihza Mahendra, Alwi Shihab, Muladi, Sudrajat, Soedomo, dan William Liddle.
Abdurrahman Wahid yang meninggalkan acara saat sosok islamis Yudhoyono digambarkan mengatakan, Yudhoyono perlu memperluas upaya pencitraan seperti dilakukan dalam peluncuran buku. "Saya tidak mau komentar sebelum baca bukunya. Yang jelas dia orang baik. Saya dan dia itu saudara jauh," ujarnya.
inu
Monday, March 10, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment