Tuesday, August 5, 2008

parpol dan rakyat

Calon presiden dari Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memaparkan fungsi partai politik, yaitu untuk mendidik rakyat menjadi cerdas dan demokratis serta mengangkat, menyuarakan, dan memperjuangkan harapan rakyat.

"Rakyat yang punya kedudukan paling terhormat. Jangan diletakkan di bawah kepentingan parpol atau kelompok elite. Parpol harus berada di bawah kepentingan rakyat. Kita wujudkan Indonesia untuk semua, maju bersama, makmur bersama," kata Yudhoyono, Kamis (9/9) malam, saat perayaan ulang tahun ketiga Partai Demokrat yang didirikannya ketika masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan.

Selain hari ulang tahun Partai Demokrat, kemarin juga merupakan hari ulang tahun ke-55 Yudhoyono. Di kedua perayaan yang menggembirakan dan penuh syukur itu, Yudhoyono mengajak seluruh undangan yang hadir untuk mengheningkan cipta bagi korban aksi terorisme, menyusul ledakan bom di Kedubes Australia di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

"Di samping bersyukur dan berbahagia, kita semua turut berbelasungkawa dan bersimpati atas musibah aksi kekerasan yang menimbulkan korban jiwa bagi sebagian dari kita. Agar suasana batin kita tepat, saya mengajak kita bersama mengheningkan cipta bagi korban aksi kekerasan," ujar Yudhoyono mengawali sambutan perayaan ulang tahun ketiga Partai Demokrat di Istora Senayan.

Sebelumnya, dalam sambutan ulang tahun, Ketua Umum Partai Demokrat Subur Budhisantoso mengemukakan, semua orang yang hadir untuk merayakan ulang tahun ketiga Partai Demokrat itu berhadapan dengan dua hal yang bertentangan, yaitu kegembiraan karena ulang tahun Partai Demokrat dan kesedihan karena kekerasan yang tidak sesuai dengan peradaban manusia.

"Kegembiraan kita telah tercabik-cabik oleh orang yang tak bertanggung jawab dan hanya mementingkan kepentingan pribadi atau golongan kecil tanpa mengindahkan etika dan moral. Hal ini harus kita basmi. Bersama kita bisa mengatasi terorisme. Partai Demokrat didirikan untuk menegakkan keamanan bukan hanya sekadar untuk mengantar SBY jadi presiden," ujar Budhisantoso.

Hadir dalam acara ulang tahun, yang berlangsung megah dengan berbagai atraksi kesenian, itu massa dan simpatisan Partai Demokrat. Tampak dalam barisan depan bersama Yudhoyono antara lain calon wakil presiden Partai Demokrat Jusuf Kalla, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Alwi Shihab, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid, Ketua Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PIB) Syahrir, Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Radjasa, Bambang Sudibyo, Salahuddin Wahid, dan Djafar Badjeber.

Dalam acara yang juga disiarkan langsung sebagian oleh TV7 itu, Yudhoyono memaparkan dua agenda besar untuk mewujudkan Indonesia yang lebih aman, adil, dan sejahtera, yaitu penyelamatan dan pengembangan kehidupan bangsa dan membangun kembali Indonesia pascakrisis.

Untuk itu ia memaparkan tujuh rencana aksi yang pernah diungkapkan dalam diskusi "Indonesia untuk Semua" yang diselenggarakan Lin Che Wei dan dipandu Andi Mallarangeng.

Ulang tahun
Suasana prihatin dan serba kikuk menyelinap dalam kegembiraan dan rasa syukur atas ulang tahun ke-55 Yudhoyono yang dirayakan dengan pesta kebun di pendopo rumahnya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Perayaan ulang tahun yang dihadiri ratusan kenalan dekat Yudhoyono ini diawali dengan mengheningkan cipta untuk korban aksi terorisme.

Dalam perayaan ulang tahun di pendopo yang "dikepung" belasan jenis makanan dan minuman berbagai rupa itu, undangan hadir sejak pukul 10.00. Tampak yang hadir antara lain mantan Menteri Kehakiman Muladi, mantan Menteri Sosial Sulasikin Moerpratomo, Ketua Pengurus Pusat Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Fuad Bawazier, pemilik MetroTV dan Media Group Surya Paloh, serta penyanyi Vina Panduwinata.

Selain itu, hadir pula hampir seluruh anggota tim sukses Yudhoyono, seperti mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Laksamana (Purn) Widodo AS, Letjen (Purn) Muh Maruf, dan Letjen (Purn) Sudi Silalahi. Sejumlah pengamat yang belakangan ini dekat dengan Yudhoyono juga hadir, seperti Denny JA, Andi Mallarangeng, Lin Che Wei, dan Satya Arinanto. Selain itu, tampak hadir juga kelompok pengusaha keturunan Tionghoa

Karena aksi terorisme, sejumlah agenda Yudhoyono untuk menyambut ulang tahunnya dibatalkan, seperti pergi ke masjid di Cikeas untuk menemui anak yatim yang didatangkan dari Kramat Jati. Sebagai pengganti acara dan untuk menunjukkan belasungkawa yang mendalam, Yudhoyono didampingi istrinya, Kristiani Herrawati, menjenguk korban aksi terorisme di Rumah Sakit MMC di sebelah lokasi ledakan.

No comments: