"KAMI tidak mengejar pengakuannya. Dari keterangan tersangka, sejumlah saksi, dan barang bukti yang kami sita, semuanya mengarah pada satu nama sebagai perencana, yaitu Erwin atau yang dikenal sebagai Kong oleh pelaku pembunuhan," ujar Kepala Kepolisian Wilayah Kota Besar (Polwiltabes) Surabaya Komisaris Besar Ito Sumardi di Markas Polwiltabes Surabaya, akhir pekan lalu.
Pernyataan itu ditegaskan Ito sesaat setelah aparat kepolisian yang tergabung dalam sebuah tim berhasil meringkus Bambang Surya (25) bertepatan dengan Tahun Baru Imlek 2554. Bambang dituduh sebagai tersangka pembunuh Lydia Burhan Kartolo (21), mahasiswi Jurusan Desain Interior Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya, tahun lalu.
Dengan diringkusnya Bambang, pengangguran yang sebelumnya pernah bekerja sebagai petugas cleaning service di kampus yang terletak di Jalan Siwalankerto Surabaya itu, terkuaklah misteri pembunuhan yang terjadi di tengah-tengah perayaan Dies Natalis ke-35 Jurusan Arsitektur UK Petra, 4 April 2002.
Bagi Ito yang akan segera hengkang dari Polwiltabes Surabaya untuk mengemban tugas barunya di Kepolisian Daerah (Polda) Bali, terkuaknya kasus pembunuhan sadis yang telah mengambang selama sekitar 10 bulan ini meringankan langkahnya untuk pergi. "Sedikit demi sedikit, utang saya terlunasi sebelum pergi," ujarnya ringan.
POLISI mengakui, meskipun akhirnya bisa meringkus Bambang Surya, Sabtu (1/2) pagi lalu, upaya mengungkap kasus pembunuhan ini dirasakan cukup lama. Khalayak ramai di Kota Pahlawan ini bahkan sudah hampir melupakan kasus pembunuhan tersebut.
Mereka yang kemudian dinyatakan sebagai tersangka kasus pembunuhan ini adalah Bambang Surya, Erwin Jaya Saputra (23), dan Nur Awaluddin (24). Mereka sempat merasa lega lantaran "mandek dan mentoknya" penyidikan kasus pembunuhan ini.
Namun, rasa lega itu hanya sesaat. Polisi terus bekerja dengan mengumpulkan informasi dan keterangan dari sejumlah saksi. Sampai polisi mendapatkan informasi awal bahwa ada seorang mahasiswa keturunan Tionghoa yang memberikan amplop kepada seorang pribumi yang segera bergegas mengendarai motor, pada sore hari peristiwa pembunuhan Gedung P Kampus UK Petra itu.
Berbekal informasi awal yang kemudian diperkaya dengan keterangan saksi Ikhwanuddin dan tersangka Nur Awaluddin, polisi mengarahkan target pada Bambang Surya, teman dekat keduanya. Setelah mendapat barang bukti dari Nur Awaluddin berupa pisau yang dipakai Bambang Surya untuk membunuh Lydia, polisi membekuk Bambang yang saat itu akan kabur ke Kediri.
Penangkapan ketiga tersangka itu melegakan sejumlah pihak, karena dengan demikian, berbagai spekulasi berkaitan dengan kasus pembunuhan Lydia Burhan Kartolo ini lantas terkikis.
inu
Monday, February 25, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment